Kamis, 22 Januari 2015

Jin pohon pisang

Pada suatu desa di jaman itu, WC tidaklah ada pada setiap rumah. Karena situasi malam yang mencekam, dan warga kebanyakan takut hantu, sehingga kebanyakan di malam hari mereke mempung sementara air seni ke dalam pot.

Ada seorang anak laki-laki yang dekat dengan seorang guru. Dia seperti tinggal/menumpang dengan guru tersebut, sebagai bentuk balas budi, dia selalu membuangkan pot pak guru setiap harinya. Ya, setiap hari, dia selalu membuang air seni si guru ke sebuah pohon pisang dan memang benar pohon pisang itu terlihat sangat subur dan bersih.

Tetapi lama kelamaan tingkah si anak mulai aneh, muka kurang tidur dan badannya semakin kurus, dan kulitnya menguning
.
Guru yang memang dekat dengan murid ini bicara 4 mata kepadanya. Memang benar ternyata kecurigaan si guru, dia terkena pengaruh jin pohon pisang (Jin perempuan). Guru ini memang pernah berpengalaman tentang jin-jin yang memang terdapat di beberapa pohon.
Murid mengaku sering dihampiri setiap malam, selalu mengganggunya saat ingin makan ataupun tidur, dan di dalam pikiran seperti selalu di bayang-bayangi olehnya.

Mendengar cerita si murid, guru pun meminta si anak untuk menuruti nasihatnya. nasihatnya cukup mudah, hanya menyiapkan jarum jahit yang terpasang benang cukup panjang, sekitar 50cm,
"Saat dia menghampiri kamu, cobalah untuk masangkan jarum ini ke gaun / rok dari perempuan itu"
murid pun menyanggupi nasihat si guru.

Pada malam itu murid kembali didatangi jin pohon pisang tersebut. Dengan berpura pura tidak terjadi apa-apa, si murid memberanikan diri untuk masangkan jarum jahit itu ke gaun jin pohon pisang.
Jin tersebut langsung hilang seketika, karena jin menyadari bahwa kehadirannya telah diketahui.

Pagi hari selanjutnya, guru membimbing si murid ke pohon pisang yang subur tadi. Betapa terkejutnya si murid melihat pohon pisang itu terpasang jarum jahit, dan tergantung benang yang panjang itu disana.



Cerita ini terjadi sekitar 60 tahun yang lalu, dimana manusia masih sangat takut terhadap hantu / jin / sejenisnya. Tetapi belakagan ini, kasus seperti ini jarang atau bahkan tidak pernah ada lagi, jin pun sudah takut dengan manusia. ;)