mimpi 27 januari 2012
mungkin ini adalah lanjutan mimpi 7 desember, dimana situasi dimulai dari lokasi tempat parkir di kuningan tersebut. saat itu sekitar pukul 10 malam aku yang naik motor menemukan mobilku yang sedang terparkir. namun sulit untuk membawa motor dan mobil secara bersama-sama seorang diri, akupun mencari bala bantuan, akhirnya setelah 10 menit aku kembali dengan usaha yang sia-sia. barulah aku menyadari bahwa mobilku itu sudah dikunci, spertinya oleh polisi, karena parkir sembarangan. uniknya dikuncinya itu dari rangka mobil dikaitkan dengan rantai kecil ke lantai aspal. tak lama setelah itu datanglah alat berat, mobil penghancur, dan mobil pengecor. aku langsung mencari persembunyian, dan hanya menonton. ternyata dia menimpa mobilku dengan tanah, dan terus menimbunnya dengan campuran semen dan pasir, mungkin mobilku itu dijadikan rangka. tak hanya sekali, tumpukan pasir dan semen itu ditimpa berkali-kali, sehingga tersusun cukup tinggi, kemungkinan ingin dibuat monumen atau mungkin tugu, dan baru terpikirkan olehku saat menulis ini, mungkin saja itu adalah asal mula terbentuknya patung pancoran, :)
akupun kembali kerumah, malas menceritakan hal tersebut pada siapapun. di rumah akhirnya aku sadar bahwa ada panggilan dimana semuanya vampir harus naik ke atas pesawat, seperti uvo yang lokasinya jauh disana, behubung aku sedang ada urusan yang sulit diganggu dan tidak bisa diceritakan disini, akhirnya aku sedikit telat untuk berangkat. setelah urusanku selesai, datang teman-temanku yang mengajakku untuk pergi kesana untunglah mereka mau menungguku. ternyata kami semua adalah vampire, kami diminta pergi karena sesaat lagi akan datang pagi hari.
saat itu kami sudah sungguh akan terlambat, akhirnya kamipun berlari, seperti tokoh twilight. berlari setengah terbang, aku yang baru pertama kali merasakan setengah terbang ini sangat senang, rasanya seperti mencoba permainan baru, namun tokoh yang dimainkan adalah diri kita sendiri, sungguh sangat mengasyikan. cara menjalankannya adalah dengan berlari seperti biasa, setelah kecepatan cukup kencang, segera menjatuhkan badan membentuk posisi terlungkup, dimana aku menjadi sedikit melayang, lalu dengan mengayunkan tangan ke lantai akan menambah kecepatan, hampir sama seperti bermain sky.
aku beradu kecepatan dengan satu temanku, sedangkan yang lain tertinggal dibelakang, karena ketinggalan terjebak lampu merah di suatu perempatan. cukup aneh bukan?,
akhirnya sesaat aku ingin sampai, ternyata ada polisi, dan langsung menyetop pergerakanku. sungguh seperti jacob yang berupaya menghancurkan bangsa vampire. namun kemudian teman-temanku datang membantu, mereka memberikan bahasa isyarat yang bunyinya "kalian berangkat saja dahulu, kami akan mengalihkan perhatian dia" kamipun bergegas. lalu karena polisi sadar, langsung menghadang pergerakan kami lagi, kali ini dengan mengeluarkan pistol. kami berdua pun diborgol lalu masukkan ke dalam mobil.
ending yang cukup aneh pun terjadi...
tiba-tiba, jacob pun terjatuh karena tertembak di bagian kepalanya. kami berhenti sesaat terheran dan akhirnya aku mengatakan, "kok jadi elo yang ketembak, ulang, ulang, ulang lagi.." kami masuk ke mobil dan lagi-lagi terdengar suara tembakan. temanku yang tertangkap juga tadi terjatuh. kemudian, ada lagi yang bilang "loh kok jadi dia yang mati, bukan-bukan, ayo ulang lagi." oh jadinya tuh harus aku yang mati yah? ternyata itu harapannya. aku mengangkat tanganku dan meminta temanku untuk menghancurkan borgol itu dan membebaskannku, diapun mau. dia berusaha membuka borgol itu dengan giginya, namun saat akan menghancurkannya, dia malah mencium bau darah, ternyata diriku dalam mimpi ini memang sungguh manusia dan belum menjadi vampire. tanganku pun malah akan digigit olehnya. dengan kuat aku menahannya agar tidak menggigit ku, hingga aku terbangun dari mimpi menarik ini,
Jumat, 27 Januari 2012
dari puncak sampai ke kuningan
mimpi 7 desember 2011
skitar jam 4 pagi, aku seperti sedang melakukan penelitian di sebuah lab di daerah pegunungan, aku disini bersama beberapa teman-teman yang juga sedang melakukan penelitian. kami sepertinya sudah lama tinggal disini, jadi saat itu aku menggangap itu adalah rumahku.
masalahpun datang, ada beberapa bahan di lab tersebut sudah habis, padahal aku cukup membutuhkannya. aku berniat untuk turun ke kota mencari-cari bahan-bahan kimia tambahan. cukup beruntung sepertinya karena salah satu temanku bernama david berencana turun juga untuk membeli sesuatu.
besoknya kami turun gunung dengan sebuah mobil, sekitar pukul 6 pagi, berisi 5 orang termasuk diriku. 3 penumpang lainnya rasanya cukup santai sambil ngobrol dan tertawa, seperti tidak terjadi apa2, padahal mobil ini berjalan cukup kencang, yaitu sekitar 80km/jam, bagiku itu sangat kencang karena jalan yg dilalui berliku-liku dan sedikit berkabut. namun mengingat david cukup pandai menaiki mobil dan sudah sering naik turun gunung, jadi tidak ada satupun dari kami yang menasehatinya.
kehebatannya ditunjukkan ketika jarak mobil kami dengan mobil didepan sangatlah dekat, mungkin maksudnya ingin membalap walaupun ukuran jalan sangatlah sempit. setelah beberapa tikungan, mobil depan sepertinya lupa bahwa ada tikungan dan akhirnya keluar jalur dan terjun bebas. sedangkan david langsung membanting stir ke arah kiri, sehingga kami selamat, sungguh luarbiasa aksinya. :)
lagu roly poly pada mobilnya pun mengiringi perjalanan kami yang mencekam ini, namun mereka masih santai sambil bernyanyi, mungkin hanya aku yang masih sedikit panik. kemudian david menempel lagi sebuah mobil. mobil tersebut cukup kencang juga, setelah beberapa tikungan, mobil depan kembali keluar jalur dan terjun bebas, david yang begitu percayanya dengan musuhnya didepan juga lupa bahwa dia harusnya berbelok, mobil kami pun ikut terjun.
beruntungnya, mobil kami masih terjun ke tempat yang lebih aman dibanding mobil depan yang menyangkut di pohon, kemudian meledak. aku akhirnya turun dan bertemu dengan 2 temanku yang mengendarai motor. dia meminjamkan 1 motornya padaku, aku membawanya sendiri dan mereka berboncengan. kami pergi dan meninggalkan beberapa teman yg kecelakaan tadi, sebab mereka bilang "lo pergi gih, gw nitip aja, nanti kami bisa pulang sendiri kok"
aku pun berhasil sampai kota dengan selamat, namun ketika sampai di perempatan kuningan, ada polisi yang sedang beroperasi. karena aku tidak pakai helm dan juga tidak bawa sim dan stnk. akhirnya aku langsung menepi di pinggir jalan. parkir disana dan berjalan kaki. setelah jalan cukup jauh, aku baru sadar kalau tadi parkir sembarangan, dan ditempat yang tidak aman. lari yang kencang kulakukan demi memindahkan motor tadi ke tempat yang lebih aman. seingatku ada cara agar dapat berlari dengan kencang di game game itu dengan cara menyerempetkan diri kita dengan mobil yang sedang berjalan. ya ternyata itu berhasil, (meskipun hanya berhasil didalam mimpi). lalu percobaan kedua pun ku lakukan, sialnya aku malah terpental keatas, sangat tinggi, awalnya senang, tp begitu sadar kalau ini sangat tinggi, mulailah rasa panik menyelimuti pikiran, takut akan jatuh dengan keras. pikirankupun berfikir sangat cepat, sehingga kulakukanlah sesuatu yang mungkin berarti. kebetulan aku terbang melewati kabel tegangan tinggi, aku memaksa badan agar turun menuju ke arah kabel-kabel tersebut, guna mengurangi damage jatuh. ya ternyata berhasil, bahkan efek dari kabel yang begitu kuat memberikan sedikit dorongan keatas, untungnya aku tidak kesetrum. aku malah terlempar ke ranting yang tipis di sebuah pohon besar dekat situ, ranting tersebut patah dan aku pun terus turun, untungnya ada gedung dengan atap terbuka dekat pohon itu, aku menggapai dindingnya dengan dua tangan. berusaha untuk memanjat namun sepertinya tenagaku sudah habis terkuras, sehingga hanya kepalaku saja yang dapat terangkat. untungnya atap gedung tersebut cukup ramai, sehingga dengan mudahnya aku meminta bantuan. seorang anak perempuan yang sadar dahulu, segera memberitahu yang lain, dan kemudian menolongku. ternyata posisi kakiku sudah cukup dekat dengan lantai bawah gedung tersebut, sehingga orang2 membantuku mendaratkan aku dari bawah. akupun ditanya-tanya mengenai mengapa aku bisa ada disana, akupun hanya terdiam, malas menjawab karena alasanya memalukan, karena ingin cepat jadinya malah terbang, hahaha....
skitar jam 4 pagi, aku seperti sedang melakukan penelitian di sebuah lab di daerah pegunungan, aku disini bersama beberapa teman-teman yang juga sedang melakukan penelitian. kami sepertinya sudah lama tinggal disini, jadi saat itu aku menggangap itu adalah rumahku.
masalahpun datang, ada beberapa bahan di lab tersebut sudah habis, padahal aku cukup membutuhkannya. aku berniat untuk turun ke kota mencari-cari bahan-bahan kimia tambahan. cukup beruntung sepertinya karena salah satu temanku bernama david berencana turun juga untuk membeli sesuatu.
besoknya kami turun gunung dengan sebuah mobil, sekitar pukul 6 pagi, berisi 5 orang termasuk diriku. 3 penumpang lainnya rasanya cukup santai sambil ngobrol dan tertawa, seperti tidak terjadi apa2, padahal mobil ini berjalan cukup kencang, yaitu sekitar 80km/jam, bagiku itu sangat kencang karena jalan yg dilalui berliku-liku dan sedikit berkabut. namun mengingat david cukup pandai menaiki mobil dan sudah sering naik turun gunung, jadi tidak ada satupun dari kami yang menasehatinya.
kehebatannya ditunjukkan ketika jarak mobil kami dengan mobil didepan sangatlah dekat, mungkin maksudnya ingin membalap walaupun ukuran jalan sangatlah sempit. setelah beberapa tikungan, mobil depan sepertinya lupa bahwa ada tikungan dan akhirnya keluar jalur dan terjun bebas. sedangkan david langsung membanting stir ke arah kiri, sehingga kami selamat, sungguh luarbiasa aksinya. :)
lagu roly poly pada mobilnya pun mengiringi perjalanan kami yang mencekam ini, namun mereka masih santai sambil bernyanyi, mungkin hanya aku yang masih sedikit panik. kemudian david menempel lagi sebuah mobil. mobil tersebut cukup kencang juga, setelah beberapa tikungan, mobil depan kembali keluar jalur dan terjun bebas, david yang begitu percayanya dengan musuhnya didepan juga lupa bahwa dia harusnya berbelok, mobil kami pun ikut terjun.
beruntungnya, mobil kami masih terjun ke tempat yang lebih aman dibanding mobil depan yang menyangkut di pohon, kemudian meledak. aku akhirnya turun dan bertemu dengan 2 temanku yang mengendarai motor. dia meminjamkan 1 motornya padaku, aku membawanya sendiri dan mereka berboncengan. kami pergi dan meninggalkan beberapa teman yg kecelakaan tadi, sebab mereka bilang "lo pergi gih, gw nitip aja, nanti kami bisa pulang sendiri kok"
aku pun berhasil sampai kota dengan selamat, namun ketika sampai di perempatan kuningan, ada polisi yang sedang beroperasi. karena aku tidak pakai helm dan juga tidak bawa sim dan stnk. akhirnya aku langsung menepi di pinggir jalan. parkir disana dan berjalan kaki. setelah jalan cukup jauh, aku baru sadar kalau tadi parkir sembarangan, dan ditempat yang tidak aman. lari yang kencang kulakukan demi memindahkan motor tadi ke tempat yang lebih aman. seingatku ada cara agar dapat berlari dengan kencang di game game itu dengan cara menyerempetkan diri kita dengan mobil yang sedang berjalan. ya ternyata itu berhasil, (meskipun hanya berhasil didalam mimpi). lalu percobaan kedua pun ku lakukan, sialnya aku malah terpental keatas, sangat tinggi, awalnya senang, tp begitu sadar kalau ini sangat tinggi, mulailah rasa panik menyelimuti pikiran, takut akan jatuh dengan keras. pikirankupun berfikir sangat cepat, sehingga kulakukanlah sesuatu yang mungkin berarti. kebetulan aku terbang melewati kabel tegangan tinggi, aku memaksa badan agar turun menuju ke arah kabel-kabel tersebut, guna mengurangi damage jatuh. ya ternyata berhasil, bahkan efek dari kabel yang begitu kuat memberikan sedikit dorongan keatas, untungnya aku tidak kesetrum. aku malah terlempar ke ranting yang tipis di sebuah pohon besar dekat situ, ranting tersebut patah dan aku pun terus turun, untungnya ada gedung dengan atap terbuka dekat pohon itu, aku menggapai dindingnya dengan dua tangan. berusaha untuk memanjat namun sepertinya tenagaku sudah habis terkuras, sehingga hanya kepalaku saja yang dapat terangkat. untungnya atap gedung tersebut cukup ramai, sehingga dengan mudahnya aku meminta bantuan. seorang anak perempuan yang sadar dahulu, segera memberitahu yang lain, dan kemudian menolongku. ternyata posisi kakiku sudah cukup dekat dengan lantai bawah gedung tersebut, sehingga orang2 membantuku mendaratkan aku dari bawah. akupun ditanya-tanya mengenai mengapa aku bisa ada disana, akupun hanya terdiam, malas menjawab karena alasanya memalukan, karena ingin cepat jadinya malah terbang, hahaha....
Langganan:
Postingan (Atom)